Payung Teduh Mari Bercerita Makna

Makna lirik lagu "Mari Bercerita - Payung Teduh" adalah tingkat kedewasaan dalam hubungan seorang pria dan wanita, sehingga bukan lagi membahas tentang kita, tetapi lebih tinggi dari itu.

Is your network connection unstable or browser outdated?

Pada kesempatan kali ini

akan mengajakmu mengulik maksud yang terkandung di dalam lirik lagu Payung Teduh yang berjudul

. Lagu ini sangat enak banget untuk didengar ataupun dinyanyikan, baik bersama teman maupun pasangan. Lagu ini diciptaan Bang Is

Payung Teduh yang masuk di album Ruang Tunggu.

Lagu yang memiliki banyak cerita di dalamnya ini akan kita kaji bersama-sama untuk mencari arti yang tersirat di dalamnya. Ada dua poin yang mimin dapatkan setelah menganalisis lirik lagunya, yaitu makna percintaan dan makna religius. Penasaran tentang apa maksud mimin? Mari langsung saja kita kaji dan amati arti lagu Payung Teduh - Mari Bercerita bersama-sama!

Analisis Lirik Lagu Mari Bercerita - Payung Teduh

Pada bagian ini menceritakan tentang sebuah kebiasaan yang sering dilakukan pasangan saat kencan. Tiba-tiba diam tanpa alasan, membuat diri (sendiri) menjadi bingung harus ngapain dan yang bisa dilakukan hanya menerka atau mengira-ira bahwa dia (pasangan) sedang memikirkan apa.

Pada bagian ini memiliki makna sedang menyoraki pasangan yang terdiam tanpa alasan. Haha, ya enggak lah! Ini hanya sebuah improvisasi dalam bernyanyi agar sebuah lagu terdengar merdu. Oke, kita lanjut ke bait selanjutnya saja!

Sesungguhnya berbicara denganmu

Tentang segala hal yang bukan tentang kita

Mungkin tentang ikan paus di laut

Atau mungkin tentang bunga padi di sawah

Ngobrol dengan orang yang dikagumi, seperti sahabat atau kekasih, memang sangat menyenangkan. Apalagi jika dia bisa membuka obrolan baru setiap saat yang membuat suasana menjadi adem dan asyik. Seperti halnya membicarakan tentang sesuatu yang sebenarnya tidak penting, seperti makna dari bentuk awan, tebak-tebakan kocak, atau hal-hal lain yang bisa membuat tawa maupun menarik perhatian.

Sungguh bicara denganmu

Yang bukan tentang kita

Membuat semua lebih bersahaja

Pada bait ini berisi penegasan yang telah diutarakan di bagian sebelumnya, yaitu tentang keasyikan kala melakukan perbincangan dengan seseorang yang dimaksud. Mengobrolkan tentang segala hal yang tidak mencakup tentang hubungan atau apapun yang terkait di antara mereka.

Tapi, sepertinya ada yang janggal. Antonim dari kata asyik adalah bosan, berarti jika membahas tentang kita (hubungan atau masalah apapun yang pernah terjadi) merupakan sesuatu yang membosankan. Mungkin, mereka masih memiliki masalah yang belum terselesaikan?

Jangan datang dulu terang

Sekarang kita masuk di bagian reff pada lagu Mari Bercerita milik Payung Teduh ini. Pada bagian ini terdapat keterangan waktu, yaitu malam hari, yang dipaparkan di baris pertama pada bagian reff. Mereka saling berharap agar waktu tak cepat berlalu.

Kuingin berdua denganmu

Malam itu adalah malam yang paling ditunggu-tunggu, malam yang penuh dengan keindahan, malam yang sangat terasa nyaman dari malam-malam sebelumnya. Mungkin karena pada saat itu mereka dapat lupa akan segala masalah, sehingga semuanya terasa ringan dan menyenangkan.

Setelah aku memanggil

Ketika berkencan dengan sang pujaan, rasanya ingin sekali menghentikan waktu untuk terus berlama-lama melepas rindu. Tak ingin kehilangan kesempatan yang jarang terjadi. Mungkin karena di hari esok sudah kembali disibukkan dengan rutinitas seperti urusan sekolah ataupun pekerjaan yang menciptakan sebuah ke-LDR-an.

Pada bagian terakhir ini menceritakan tentang rasa kekesal kepada sang matahari (terang) yang telah mengusir sebuah pertemuan, seperti mengingatkan bahwa "waktu sudah habis". Sebuah perkencanan hingga menjelang pagi, aihh…Walau lagu ini dinyanyikan secara duet, bersama Ichamalia, tapi mimin rasa lagu ini sebenarnya ditujukan hanya untuk satu orang saja. Terlihat dari keseluruhannya, lagu ini sangat masuk jika di terapkan untuk satu sudut pandang, yaitu seseorang yang berharap bahwa keadaan seperti itulah yang ia inginkan dan butuhkan. Bukan ribut terus dengan membahas masalah yang tak berguna di dalam hubungan. Terkadang, menjadi gila dengan cara bercanda lepas atau membahas hal-hal yang tak penting itu perlu untuk merefleksi diri agar tak jenuh di dalam keseriusan yang mulai membosankan.

Makna Religius Lagu Mari Bercerita - Payung Teduh

Selain cinta-cintaan, mimin juga punya sudut pandang lain nih! Terdapat makna religius di dalam lirik lagu Payung Teduh - Mari Bercerita ini. Karena lagu ini bercerita tentang keadaan malam yang menjelang pagi, mimin membayangkan bahwa waktu ini adalah waktu-waktu di sekitar Subuh. Untuk yang tidak beragana Islam, mimin minta maaf ya karena pada bagian ini disangkut pautkan dengan religius islam.

Sepertiga malam adalah waktu yang sangat pas untuk menjalankan sholat tahajud. Saat-saat yang tepat untuk seorang hamba bercurhat ria dengan penciptanya. Sunyi, tidak bising seperti siang hari, membuat seseorang bisa khusyuk dalam doa. Entah dengan menceritakan keluh kesah, memohon agar cita-citanya dikabulkan, atau mengucapkan rasa terimakasih karena telah diberi rejeki yang sangat istimewa.

Seperti pada bait “Sementara kusibuk menerka, apa yang ada di pikiranmu”. Jika di aplikasikan dalam doa, biasanya berbunyi seperti ini, ”Ya Tuhan, apakah aku bisa ... , apakah engkau mengijinkanku untuk ... ” Pada bagian " ... " biasanya disisipkan sebuah keinginan, bisa jadi rejeki, jodoh, ataupun hal-hal lain yang ingin dicapai. Mungkin semacam permohonan yang penuh dengan pertimbangan? Kalau menurutmu bagaimana?

Demikianlah dua makna dari lagu Payung Teduh yang berjudul Mari Bercerita. Jika kamu memiliki makna yang lainnya juga, jangan ragu untuk menulisnya di kolom komentar. Mari kita gali semua arti dari lagu-lagu terbaik yang ada di dunia ini! Terimakasih sudah mensuport blog sederhana ini, semoga bermanfaat. :)